JAKARTA, KOMPAS.TV - Jurnalis KompasTV Dipo Nurbahagia bertemu dengan saksi mata yang ada di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, yaitu Imannuel Tarigan. <br /> <br />Dari kesaksiannya, ia mendengar suara ledakan yang cukup keras. Tak lama kemudian murid-murid berteriak dan keluar. <br /> <br />Tarigan membantu proses evakuasi korban. Ia juga melihat korban ada yang ditandu. Melihat hal itu, ia kemudian mencari keponakannya yang bersekolah di situ. <br /> <br />Dari cerita keponakannya, sosok terduga pelaku adalah anak yang pendiam dan kerap menjadi bahan pembicaraan. <br /> <br />Dipo juga bertemu dengan Andri, Ayah dari korban berinisial LH. Saat peristiwa ledakan terjadi, korban berjarak sekitar 40 cm dari barang bukti rakitan. <br /> <br />Dari keterangan dokter, anaknya mengalami luka bakar grade 3. Bagian terparah yang mengalami luka bakar yaitu di sisi wajah, leher, tangan, hingga kaki. <br /> <br />Hingga tayangan ini dipublikasikan, anaknya belum bisa berkomunikasi langsung lantaran mengalami luka bakar yang cukup parah. Namun melalui tulisan tangan, ia meminta keadilan dan berharap orang tuanya mengusut kejadian ini. <br /> <br /> <br /> <br />Bagaimana menurut Anda? <br /> <br />Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/JpnBh08AbH8?si=LWdT2YD8lIWx0gGF <br /> <br /> <br /> <br />#sman72 #ledakan #siswa <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/631608/saksi-mata-dan-korban-ungkap-kondisi-pasca-ledakan-sman-72-jakarta-minta-keadilan-dipo-investigasi
